Satu lagi check point dalam perjalanan hidup gue udah terlewati. Masa-masa kuliah di PNJ, walaupun saat gue nulis di post ini masih belum diwisuda, tapi gue udah lulus sidang. Sekarang waktunya untuk berjalan ke tujuan selanjutnya, yaitu kerja, nerusin kuliah, nikah, masih banyak lagi deh yang pengen gue lewati.
Oke, tapi disini yang gue bahas rencana yang paling deket dulu, kerja. Kalau dilihat dari program study yang gue ambil, teknik sipil, ada beberapa bagian yang bisa gue pilih di dunia kerja, pilihannya antara lain surveyor, quantity surveyor/estimator, quality control, drafter, dan marketing. Mungkin masih ada pilihan-pilihan lain, tapi yang gue tau cuma itu.
Dari sekian pilihan itu ada satu yang menarik buat gue, drafter. Kelihatannya sih gampang, cuma gambar-gambar aja, tapi sebenernya cukup ribet. Sebenernya jadi estimator juga gue bisa, tapi drafter adalah panggilan hati gue. Hmm, gimana jelasinnya ya..
Nah, seperti kata-kata koyuki di atas, Koyuki ingin melakukan sesuatu yang benar-benar ia suka, nggak ngeliat orang lain, ia hanya berjalan di bagiannya sendiri. Atau Flea Red Hot Chili Peppers yang bilang bahwa ia bermain bass dengan tidak ingin menjadi seperti siapa pun, ia hanya ingin jadi diri sendiri.
Ya, sampai saat ini hati gue masih memanggil untuk jadi drafter, dan mimpi gue buat ngebangun sebuah stadion pun masih ada. Semoga sampai..
Nah, seperti kata-kata koyuki di atas, Koyuki ingin melakukan sesuatu yang benar-benar ia suka, nggak ngeliat orang lain, ia hanya berjalan di bagiannya sendiri. Atau Flea Red Hot Chili Peppers yang bilang bahwa ia bermain bass dengan tidak ingin menjadi seperti siapa pun, ia hanya ingin jadi diri sendiri.
Ya, sampai saat ini hati gue masih memanggil untuk jadi drafter, dan mimpi gue buat ngebangun sebuah stadion pun masih ada. Semoga sampai..