Minggu, 26 September 2010

Sebuah Doa dari Kakekku

Ir. Sutami 

Kakek dari ibuku, atau biasa aku panggil mbah kakung adalah anak tunggal di keluarganya. Aku tidak begitu tahu kehidupan masa kecilnya di Solo, yang aku tahu sekarang ia sudah mempunyai 7 orang anak dan 9 orang cucu (sebentar lagi bertambah satu, insyaAllah). 

Semua anaknya mempunyai nama yang hanya terdiri dari satu kata, misalnya Maryati, Sumarli, atau Suryadi. Hanya anak pertamanya, yaitu ibuku yang mempunyai nama yang terdiri dari dua kata, Eny Sutami.

Aku baru tahu ketika mbah cerita pada saat lebaran kemarin. Nama Sutami itu di ambil dari nama seorang insinyur dan menteri Pekerjaan Umum yang harum namanya. Dia adalah insinyur yang membangun jembatan semanggi. Kalau tidak salah hari kelahiran ibuku sama dengan hari kematian beliau. Sepertinya mbah kakung sangat mengagumi beliau.

Sekarang ibuku mempunyai tiga orang anak. Memang, ibuku yang hanya luluan SMA tidak menjadi insinyur, tetapi kedua anak kembarnya sekarang sedang kuliah di jurusan teknik sipil, dan insyaAllah akan menjadi insinyur. Amin.

Designer skyline in my head
Abstract and still well-read
You went from numbered lines to buildings overhead
(owl city-designer skyline)



Sabtu, 25 September 2010

Serba-serbi anak kontrakan

Jadi anak kontrakan asik-asik-capek sih. Nyuci piring kalau abis makan-minum, nyuci baju, ngepel lantai, masukin-ngeluarin motor. Tapi asik-asik aja soalnya bareng-bareng temen. Ada banyak cerita di sini. 
  1. Wa-One:  temen sekamar ane. hobinya nyapu sama ngepel pagi-pagi. Paling sibuk pindahan. Bawa ini, bawa itu, sampe-sampe box yang bisa di tempatin orang juga di bawa. Pake motor! (ngebawanya gimana tuh??)
  2. Payung a.k.a Agus: chef di kontrakan. alhamdulillah kalau makan makanan dia kita nggak keracunan. Efek samping jika nggak keracunan ya mati. Dia nggak punya kamar. Nomaden. Hobinya tidur.
  3. Kong Ali : partner PW ane. Kamarnya kamar bersama, siapa aja boleh tidur di sana. Kalau malem pake sarung mulu, kayak pak RT aja. Di kamarnya di pasang kipas angin yang di pasang di langit-langit, tapi nggak tau juga  masangnya bener apa nggak. Funky old man!
  4. Dian : perfectionist. Kamarnya paling rapi. Hari pertama di kontrakan kerjanya mondar mandiiiir terus. "Kemana-mana pemandangannya tembok doang" katanya.
  5. DJ Eggy (New Comrader) : gimana yaaaa? Hmm, kl sore hobinya nonton One Piece. Pendiam. Misterius.(???)
Sama ane sendiri totalnya jadi 6 orang. Tapi tiap malem ada aja anak kelas yang nginep.
Alhamdulillah ane sendiri betah tinggal disana, walaupun tidur cuma di atas karpet.

Sabtu, 18 September 2010

The Swordless Samurai


"Jangan jadi orang yang, dua puluh tahun dari sekarang, mengingat-ingat masa lalunya dan menyesali kegagalannya memanfaatkan momen yang mungkin akan mengubah keberuntungannya. Sambarlah kesempatan dengan kedua tanganmu!" 

Sekilas judulnya terdengar sedikit aneh memang. Samurai tanpa pedang. Bagaimana mungkin seorang samurai dapat bertarung jika ia tidak menggunakan pedang? Apalagi untuk mempersatukan Jepang yang pada saat itu adalah zaman peperangan.
***
Hideyoshi adalah anak seorang petani yang miskin. Ia bercita-cita untuk menjadi seorang samurai, karena pada zaman itu petani ternasuk ke dalam strata sosial terbawah. Di awali dengan mengabdi di keluarga samurai sebagai seorang penjaga sandal, tetapi dengan dedikasi dan kerja kerasnya membuat ia terus naik jabatan. Dan posisinya menanjak dengan pesat ketika ia mengabdi pada Lord Nobunaga, seorang pemimpin yang mempunyai visi jauh ke depan, mempersatukan negeri. 

Ketika Lord Nobunaga dibunuh Hideyoshi lah yang menggantikan posisinya memimpin organisasi tersebut. Hideyoshi sadar, dengan tinggi tubuhnya yang hanya sekitar 150 cm ia tidak akan dapat mengalahkan musuh-musuhnya jika bertarung menggunakan pedang. Oleh karena itu ia lebih memilih menggunakan kepalanya untuk menundukkan lawan-lawannya, yaitu dengan jalan diplomasi. Yang akhirnya ia, Lord Hideyoshi, seseorang yang bukan dari keturunan bangsawan, menjadi pemimpin Jepang yang mempersatukan dan membawa Jepang ke dalam perdamaian.

Kamis, 16 September 2010

Giuseppe Meazza Stadium

Stadion ini adalah home base-nya tim kesayangan gw, Inter. Gw suka sama tim ini dari waktu pertama kenal bola, kira-kira umur 7-8 tahun, waktu itu Inter beranggotakan salah satu penyerang terbaik dunia, Ronaldo. 


Stadion Giuseppe Meazza atau stadion San Siro adalah kandang dari dua tim raksasa Italia, Internazionale Milan dan A.C. Milan. Stadion ini dibangun antara 1 Agustus 1925 sampai 15 September 1926, terletak di distrik San Siro, Milan. Dalam waktu setahun stadion yang dapat menampung 35.000 penonton ini didirikan. Pembangunan stadion ini menghabiskan dana lima juta Lira, yang didanai oleh Presiden AC Milan, Pierro Pirelli. Pertandingan pertama yang di mainkan di stadion baru ini adalah derby Milan pada 19 September 1926. Inter mengalahkan AC Milan 6-3.

Pada 1935 AC Milan menjual stadion ini ke pemerintah lokal, yang menambahkan deret ke-2, memperbesar kapasitas menjadi 60.000 penonton. Lampu penerangan di pasang pada tahun 1957, dan papan skor elektronik ditambahkan satu dekade kemudian.

Pada 1980, "Temple of Football" ini dinamakan Giuseppe Meazza untuk mengenang legenda Inter dan Italy ini. Stadion ini mengalami perubahan terakhir pada 1990 dengan penambahan deret ke-3, dikerjakan untuk Piala Dunia 1990. Seluruh tribun tertutup, total kapasitas bangku penonton 80.065.






bismillahirrahmanirrahiim

Diawali dengan bismillah,
diakhiri dengan alhamdulillah
begitulah sehari dalam hidup kita
mudah-mudahan di rahmati Allah